OUR YOUTH

 

Malam semakin dalam, 

Sunyi tapi kepalaku riuh: Tuhan,

Banyak yang dikhawatirkan,

Lebih dari apapun di dunia ini.


Aku banyak mengeluarkan air mata,

Padahal tidak seharusnya begitu kan?

Dua puluh tiga tahunku tidak baik-baik saja,

Semenjak dewasa.


Beberapa hari yang lalu, tengah malam, 

Saat sendirian merayakan hari ulang tahun di kamar,

Aku berjanji tidak akan menangis lagi,

Tapi ku ingkari malam ini


Isi kepalaku selalu riuh,

Akan kah aku hidup lebih lama dengan badanku yang kurus ini?

Dengan sifat cengeng ku ini?


Menikmati rezekimu,

Bertemu dengan seseorang,

Berkencan, 

Kemudian menikah punya anak dua,

Atau malah tiada?


Aku belum membawa ibu ke turki,

Menikmati kebab sambil menyeruput kopi,

Perjalanan indah melihat bunga sakura,

Seperti mimpi-mimpi yang belum ku gapai.


Kemudian hadir di pegunungan Alpen,

Melamun bersama sahabat-sahabatku,

Sambil mengingat masa lalu yang pernah seberantakan itu,

Dan mengucapkan “Lucunya, sejauh ini kita masih membicarakan masa lalu”


Saling mengirim pelukan,

Menepuk punggung,

Sembari meneteskam air mata bahagia, "Caresso uri chingu-ya"

Di tutup dengan menaiki gondola.


Tidak kah kita kelewat batas bermimpi seindah itu?

Di hidup yang genrenya mungkin semenakutkan ini.

Ingatkan aku Tuhan jika ini benar kelewat batas,

Aku tetap tidak akan mengubahnya,

Takdirmu akan aku tahlukkan dengan segala gaya tangisku yang demikian.


:untuk terus diam dan bergerak perlahan pun tidak apa-apa.

Komentar

  1. 항상 행복하시고 건강하시길 바랍니다. 지친 어른을 즐겨봐

    BalasHapus
  2. Semoga selalu berjalan dijalan yang berbunga🌸

    BalasHapus
  3. Semua mimpi yang kita susun rapi diangan-angan kita. Nantinya aku selalu berharap akan ada masa dimana kita bisa mewujudkannya Aamiin. Big thanks uri cinguyaa.

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan Populer