Dilemma

 



23, April 2023.

Sedang mendengarkan off my face cover by heesung enhypen sambil menangis.

   Minggu, lebaran hari ke dua. Sepupuku datang berkunjung. Ia menanyaiku perihal rencana hidup setelah graduate. Ia memintaku melanjutkan pendidikan S2. Aku menolaknya, aku pikir cukup melelahkan jika aku harus melanjutkan study. 

    "Lanjut S2 aja mumpung orangtuamu mampu."  ucapnya.

    "Aku nggak pengen study lagi, capek. Ini aja skripsi belum kelar-kelar." Pikirku.

  Peralihan cerita,

    "Aku pengen kerja di luar negri, tapi bapak pengennya aku jadi guru dan lanjut S2 di sini."

    "Sampai kapan terus diatur dan diarahkan orangtuamu?" Jawabnya.

    "Sebenernya ini hidup mu tah hidup Bapakmu?" Terusnya.

    Aku mematung. Tersadar bahwa selama ini aku cukup menjadi anak penurut yang memenuhi keinginan orangtuaku. Mulai dari menetap di Kota kecil ini, bahkan untuk sekedar bermimpi pun orangtua mengarahkanku. Jujur, aku tidak ingin menjadi seorang guru. Aku ingin menjadi wanita mandiri yang mampu menjelajahi ruang dan waktu dengan bebas. Mungkin kedua orang tuaku ingin anaknya punya kerjaan yang statis. Tapi tidak denganku, aku ingin mengedepankan hobi dan kesenangan karena dengan itu caraku bertahan hidup. Telah lama aku ingin mati tapi aku takut mati. Aku mencoba bertahan untuk terus bisa makan indomie, mendengarkan lagu dari idol K-Pop, bernyanyi, dan tertawa dengan teman-teman. Hidup dengan segala beban dan ekspektasi orangtua adalah hidup yang cukup menyeramkan. Tuhan membiarkanku hidup untuk menggapai mimpiku, bukan untuk merencanakannya saja.  

    Bagaimana dengan mu ketika beranjak dewasa?


    



Komentar

Postingan Populer